..:: Welcome...Huanying Guanglin...Hwangyong-hamnida... Assalamualaikum...Selamat Datang di Web Pertama Q, Silakan Jelajahi Web Ini dan Jangan Lupa Untuk Membaca Bismillah::..

Karakteristik Pemimpin

Tidak mudah menjadi pemimpin. Juga tidak mudah memilih pemimpin. Ini akan dialami oleh suatu masayarakat yang rusak. Masyarakat yang para pemimpin dan politisinya menjadikan Book of The Prince sebagai kitab suci mereka dan Machiavelli sebagai panutan mereka. Masyarakat yang memberikan kesempatan pada orang-orang bodoh tampil bicara. Agar kita tidak terjatuh pada kondisi buruk, maka perlu dibentuk kesadaran umum (public awaraness) tentang karakteristik pemimpin yang layak mengurus publik. Tulisan ini mencoba memberikan sumbangsih pemikiran untuk itu.


Tanggung Jawab Pemimpin

Kepemimpinan adalah amanat untuk mengurus orang-orang atau rakyat yang dipimpin. Amanat merupakan suatu kewajiban yang mutlak harus dilaksanakan. Karena menyianyiakan amanat termasuk bencana besar dan merupakan kehancuran. Apalagi seorang pemimpin telah mengumbar janji-janji manisnya pada saat masa kampanye. Dan apabila janji-janji itu tidak ditepati, maka itu merupakan suatu yang sangat berat yang harus dipertanggung jawabkan baik di dunia maupun di akhirat kelak nanti. Waspadalah terhadap janji-janji manismu wahai para pengumbar janji…!!!


pemimpin yang layak adalah yang punya dimensi tanggung jawab hingga ke akhirat. Tentu yang dimaksud bukanlah rohaniawan yang tak cakap mengurus dunia. Juga bukan pemimpin sekuler yang tak tahu urusan akhirat. Pemimpin sekuler, yang memisahkkan agama dari urusan dunia atau negara jelas merasa bebas berbuat, karena merasa tidak perlu dipertanggungjawabkan kepada Allah. Pertanggungjawaban di dunia itu semu belaka, sebab tergantung banyaknya suara dukungan. Pemimpin yang pandai menjaga dukungan mayoritas suara, dia tidak akan pernah ditolak pertanggungjawabannya.


Jika kita sepakat bahwa pemimpin yang layak memimpin manusia adalah pemimpin yang punya rasa tanggung jawab dunia akhirat, maka bagaimana karakteristik pemimpin itu sehingga dia bisa melaksanakan tanggung jawabnya.


Karakteristik Pemimpin

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pemimpin




Berkepribadian kuat.

Seorang pemimpin harus kuat, tidak lemah. Orang lemah tidak pantas menjadi pemimpin. Kuat dan lemah yang dimaksud adalah kekuatan kepribadian (syakhshiyyah), yakni pola pikir (aqliyyah) dan pola jiwanya (nafsiyyah). Oleh karena itu, pola pikir seorang pemimpin harus menyatu dengan kepemimpinannya. Dengan itu dia dapat memahami berbagai masalah yang menjadi tanggung jawabnya. Demikian juga, pola jiwanya juga harus menyatu dengan kepemimpinannya. Dengan itu dia akan menyadari bahwa dia seorang pemimpin, sehingga dia dapat mengendalikan kecenderungan-kecenderungannya sebagai pemimpin


Bertakwa.

Karena kekuatan kepribadian seorang pemimpin sangat berpengaruh pada kepemimpinannya, maka seorang pemimpin harus memiliki kualitas yang mampu menjauhkannya dari pengaruh-pengaruh buruk. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki sifat takwa pada dirinya, baik secara pribadi, maupun dalam hubungannya dengan tugas dan tanggung jawabnya memelihara urusan rakyat. Seorang pemimpin yang bertakwa akan senantiasa menyadari bahwa Allah senantiasa memonitornya (muraqabah) dan dia takut kepada-Nya, sehingga dengan demikian dia akan menjauhkan diri dari sikap sewenang-wenang (zalim) kepada rakyat maupun sikap abai terhadap urusan urusan rakyat.


Belas kasih.

Seorang pemimpin harus punya sifat belas kasih kepada rakyatnya. Ini diwujudkan secara konkrit dengan sikap lembut dan kebijaksanaannya yang tidak menyulitkan rakyatnya


jujur dan penuh perhatian.

Seorang pemimpin haruslah jujur dan penuh perhatian dalam mengurus urusan rakyat sehingga rakyat bisa terpenuhi kebutuhan mereka dan menikmati layanan pemimpinnya.


istiqamah memerintah.

Seorang pemimpin yang jujur memimpin kaum muslimin akan melaksanakan pemerintahannya berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah-Nya



Kita berharap lima karakteristik kepemimpinan di atas menjadi kesadaran dan opini umum masayarakat sehingga aspirasi dan kecenderungan rakyat adalah memilih pemimpin yang berkarakter seperti itu..

..... Baca Selengkapnya

Kasih Sayang di Jalan Simpang

Hingar bingar Valentine’s Day sudah mulai nampak. Di sana sini mulai digelar berbgai atribut dan slogan yang menyuarakan hari yang bertajuk kasih sayang tersebut. Banyak di antara kamu yang juga heboh ikutan wara-wiri nyiapin segala hal yang bernuansa merah jambu. Pakaian ke pesta Val Day yang oke punya. Ngedate di tempat nongkrong yang nggak bikin bete. Nggak lupa kado isti­mewa buat yayang tercinta; mulai dari sekadar ngasih coklat sampe ngasih hadiah berupa HP keluaran terbaru (ada nggak ya yang manas-manasin dengan ngasih foto gacoan baru. Walah, itu mah ngajak perang dong). Pokoknya, setiap tanggal 14 Feb­ruari, nyaris seluruh remaja sejagat ngerayain hari “pink” sedunia, yang memang full of love ini.

Di hari itu, seolah semua remaja ber­seru; “Katakan cinta kamu dengan manis dan romantis!” Itu sebabnya, beragam ungkapan rasa cinta bisa diwujudkan. Lewat kata, juga dengan tulisan. Malah ada yang bilang kalo cinta juga bisa dikatakan dengan bunga (apalagi bunga deposito, yang matre mah bakalan ijo tuh matanya). Cinta, ada yang bilang, bisa diung­kapkan dengan puisi. Apalagi puisinya sekeren puisi manis dan romantisnya Romeo untuk merayu Juliet. Kisah cinta ini selalu jadi impian setiap remaja. Maklum, kisah rekaan William Shakespeare ini mampu mengguncang dunia. Banyak orang mengakui bahwa Romeo and Juliet adalah kisah cinta yang paling romantis dalam sejarah peradaban manusia. Sehingga banyak yang pengen ngambil hikmahnya. Kagak tahan bo..!

Nah, saking istimewanya hajatan Valen­tine’s Day, ampir semua stasiun televisi bikin acara yang ada sangkut-pautnya dengan urusan cinta. Saat ini sebagian besar teman remaja merasa bahwa Valentine’s Day adalah hari yang pas buat mencurahkan kasih sayang sama pacarnya. Val Day adalah momen yang tepat untuk ngebuktiin cintanya kepada sang kekasih. Kesetiaan bakalan terukur di hari penuh bahagia itu. Siapa yang peduli sama gandengannya, dialah yang setia setiap saat (Rexona kali…). Pokoknya sehidup semati deh.

Itu sebabnya banyak teman remaja yang udah heboh sejak awal bulan Februari ini. Seperti bakal menyambut tamu agung aja. Nggak rela rasanya kalo hari kasih sayang itu cuma lewat begitu saja tanpa kesan yang mendalam bersama sang idaman hati. Val Day memang jadi ajang paling heboh untuk menunjukkan rasa cinta. Maka jangan heran bin kaget kalo majalah dan tabloid remaja juga ikut berlomba ngasih tips untuk ngedate, untuk pdkt, sampe model kado paling asoy buat si doi. Semua disajikan dengan kemasan istime­wa. Val Day menjelma jadi semacam ritual cinta.

Sebentar…tapi tahukah kamu dengan asul-usul acara Valentine’s Day? Jangan-jangan hajatan rutin tahunan yang digarap remaja kontemporer ini ternyata malah tulalit dengan latar belakang sejarah awal mulanya perayaan ini. Nah lho. Terus ngapain neh kita? Sabar, kamu perlu tahu yang satu ini…


Sekilas Valentine’s Day

Kamu tentunya bakalan kaget en terbengong-bengong kalo ternyata acara Valentine’s Day nggak ada sama sekali dalam ajaran Islam. Suer... Kagak bohong. Ternyata ma­lah kebiasaan para penyembah berhala. Kaum pagan ini, mengadakan ritual penyem­bahan kepada para dewa yang diyakini menjadi sumber kehidupan manusia di muka bumi ini.

Dalam sebuah keterangan disebutkan bahwa awalnya orang-orang Romawi merayakan hari besar mereka yang jatuh pada tanggal 15 Februari yang diberi nama Lupercalia. Peringa­tan ini adalah seba­gai penghormatan kepada Juno (Tuhan wanita dan perkawinan) serta Pan (Tuhan dari alam ini) seperti apa yang mereka percayai. Acaranya? Laki dan perempuan ber­kumpul, lalu saling memilih pasangan­nya lewat kado yang telah dikumpulkan dan diberi tanda sebelumnya tukar kado. Selanjutnya? Hura-hura sampai pagi!

Seiring dengan berjalannya waktu, pihak gereja yang waktu itu agama Kristen mulai menyebar di Romawi memindahkan upacara peng­hormatan terhadap berhala itu menjadi tanggal 14 Februari. Dan dibelokkan tujuannya, bukan lagi menghormati berhala, tapi meng­hormati seorang pendeta Kristen yang tewas dihukum mati. Konon kabarnya gara-gara ia memasukkan sebuah keluarga Romawi ke dalam agama Kristen. Itu terjadi sekitar tahun 273 Masehi. Nama acaranya pun bukan lagi Luper­calia, tapi Saint Valentine. Dalam perkem­bangannya, peristiwa tersebut lalu dikaitkan dengan gebyar Valentine’s Day.

Jadinya, alih-alih acara itu dirayakan untuk menghormati perjuangan para rahib mereka, tapi udah berubah total menjadi ritual ‘mendewakan’ cinta. Cinta antar lawan jenis. Waduh, sudahlah bukan berasal dari Islam, eh, jadi ajang baku syahwat yang dilarang agama. Weleh-weleh, pastinya kamu yang ikut-ikutan dalam hajatan Valentine’s Day itu ternyata merayakan peringatan yang bukan berasal dari Islam. Nggak tahu, apa nggak mau tahu?

Padahal, Islam udah wanti-wanti lho untuk tidak asal ikut aja segala sesuatu yang kamu belum tahu tentangnya. Makanya kamu nggak boleh latah ikut-ikutan budaya yang bukan berasal dari Islam. Nggak bener dan memang nggak baik. Bahkan kewajiban kamu adalah mengamalkan (ajaran) Islam, bukan ajaran kaum atau peradaban lain. Karena tentu saja, dengan adanya globalisasi ini musuh-musuh Islam sengaja membuat jalan agar kaum muslimin khususnya remaja untuk mengikuti kehendak mereka. Ini jelas sangat berbahaya. Karena bila kita masuk perangkap mereka, alamat hidup kita ancur-ancuran. Nah, termasuk dalam urusan Valentine’s ini. Karena pesta itu adalah bagian dari globalisasi budaya mereka. Ya, itulah gaya hidup mereka yang sengaja disusupkan ke benak kaum muslimin khususnya remaja.

Sekali lagi, pesta Valentine’s adalah bagian dari ekspansi budaya global. Dan sayangnya, pesta itu merupakan rencana jahat mereka untuk menghancurkan kepribadian Islam kita. Jangan salah, lho. Di balik ‘senyum manisnya’ tersimpan kebusukan. Hati-hati... Ingat Pesan Bang Napi.. Waspadalah...Waspadalah...”

..... Baca Selengkapnya

Kata Bijak Hari Ini...

"Akal itu tak lebih daripada alat untuk mencari kebenaran"

..:: Sebelum Meninggalkan Web Ini Diharapkan Untuk Mengucapkan Salam ::..

Rhois Tekkom IPB 44 Add to Technorati Favorites