..:: Welcome...Huanying Guanglin...Hwangyong-hamnida... Assalamualaikum...Selamat Datang di Web Pertama Q, Silakan Jelajahi Web Ini dan Jangan Lupa Untuk Membaca Bismillah::..

Malu...

MALU??


Malu?? Kalo dulu diidentikkan dengan para gadis.

Apalagi yang sedang dipingit, menunggu



Itu dulu, zaman bapak atau bahkan kakek kita. Sekarang sudah lain. Malu sudah bukan zamannya, begitu kata orang. Sebagian gadis juga tak selalu identik dengan rasa malu. Bahkan kadang-kadang, ada pria yang lebih pemalu dibandingkan yang gadis. Tentu ini tak berlaku pada semua wanita. Semoga masih lebih banyak yang punya rasa malu tinggi dibanding yang tidak.

Rasa malu yang benar akan mencegah pemiliknya dari berbuat kurang sopan, tidak sopan apalagi kemaksiatan. Orang yang berhasil memenej rasa malunya dengan baik pasti akan lebih terhormat, meski mungkin orang tersebut tak berharta atau bertahta. Sebaliknya, orang yang gagal mengatur rasa malunya pasti jatuh kedudukannya di hadapan manusia. Setinggi apapun pangkat dan sebanyak apapun hartanya.

Rasa malu juga mengambil posisi strategis dalam hubungan antara sorang hamba dengan Rabbnya. Bayangkan saja, seseorang hendak berbuat maksiat ia malu pada Allah hingga mengurungkan perbuatannya tersebut. Seorang akan tercegah dari berbuat lalim, khianat, bohong, curang, riya, ghibah, dan berbagai maksiat karena rasa malu kepada Allah.

Demikian pula,


setiap orang dengan profesi yang berbeda akan berbuat sesuatu dengan jujur dan amanah karena malu kepada Allah. Ya, rasa malu yang benar akan melahirkan sebuah sebuah masyarakat yang teratur, sadar terhadap hukum Allah dan taat di dalam setiap medan penghidupan. Tentu saja, malu yang begini tak pernah kadaluarsa di setiap masa dan tempat manapun. Manusia akan sadar dengan posisinya sebagai hamba dan tak lagi malas-malasan beribadah kepada Rabbnya. Allah selalu mengawasi dan melihat perbuatan hamba. Di saat ogah-ogahan beribadah, dan cenderung berbuat maksiat coba tanyakan pada diri sendiri, "Tidak malukah Aku??".

0 komentar:

Kata Bijak Hari Ini...

"Akal itu tak lebih daripada alat untuk mencari kebenaran"

..:: Sebelum Meninggalkan Web Ini Diharapkan Untuk Mengucapkan Salam ::..

Rhois Tekkom IPB 44 Add to Technorati Favorites