..:: Welcome...Huanying Guanglin...Hwangyong-hamnida... Assalamualaikum...Selamat Datang di Web Pertama Q, Silakan Jelajahi Web Ini dan Jangan Lupa Untuk Membaca Bismillah::..

Memang Demikian

Dua ‘tugas’ perkembangan sosial remaja yang terpenting adalah memperluas kontak sosial dan menjawab pertanyaan tentang jati diri remaja (Who am I ??, Siapa Saya??). dua tugas ini saling berhubungan dan keduanya mengakibatkan renggangnya hubungan remaja dengan orang tua.

Dua macam tindakan yang sangat mencolok pada masa remaja dibandingkan periode perkembangan lain adalah memisahkan diri dari orang tua dan mendekati teman-teman sebaya. Ini adalah perwujudan dari tugas memperluas kontak sosial. Apa yang sebenarnya dilakukan remaja saat mendekati teman sebaya?? Tindakan ini berperan untuk membagi perasaan dan menenangkan emosinya.

Tindakan menjauh dari orang tua dan mendekati teman sebaya juga merupakan suatu proses untuk mencapai identitas ego, alias kendali diri. Ini berhubungan dengan pencarian jati diri.

Kadang oerang tua tidak memahami dua tugas ini. Remaja kadang masih dianggap seperti anak kecil. Setiap gerak-gerik diawasi, setiap tindakan diamati. Kedua oarang tua masih melihat remaja belum cukup dewasa sehingga belum bisa menentukan jalan hidupnya sendiri. Remaja tidak diberi waktu untuk mempunyai inisiatif sendiri, padahal mencari jati dirinya merupakan tugasnya saat itu.

Wujudnya, ortu pun mengatur dan menuntut anak-anak harus sama dengan mereka; cara pandangnya, status sosialnya, pekerjaannya, de el el. Dalam sikap yang seperti ini, seringkali ortu hanya menuntut begini begitu saja. Anak yang sudah remaja tidak diajak berdiskusi. Tentu hal ini menambah beban pikiran remaja dan memendekkan sumbu bom emosi mereka.

Contohnya, hanya gara-gara sang ayah menjadi pejabat, maka ia pun menuntut anaknya juga harus seperti dirinya. Padahal mungkin anaknya tidak suka sama sekali terhadap jabatan, aau punya keinginan di bidang lain. Bisa terjadi juga, ortu dulunya punya obsesi yang tidak kesampaian sehingga si anak dituntut untuk menjadi seperti apa yang diidamkannya dahulu padahal anak tersebut merasa tidak cocok dengan keinginan ortunya.

Tindakan menjauh dari orang tua sering dikhawatirkan berlebihan, walaupun rasa khawatir ini ada dasarnya juga.

Solusi

Sebagai remaja, kita harus sadar bahwa kita punya kewajiban untuk berbakti kepada orang tua. Ingat, berbakti kepada kedua orang tua menduduki peringkat kedua setelah mengesakan Allah. Ingat pula bahwa jika orang tua sampai marah, masalahnya bisa tambah runyam, karena ridho Allah berada pada orang tua dan murka Allah berada pada kemarahan orang tua.

Sebagai anak, kitalah yang seharusnya mendahului untuk mengajak berbicara terus terang kepada oarng tua, apa pun masalah yang selama ini mengganjal. Jangan gengsi mengajak bicara orang tua, apalagi sampai menuntut mereka yang harus tahu tentang diri kita dengan sendirinya. Panjatkan doa pula agar hubungan kita dengan orang tua baik-baik saja.

0 komentar:

Kata Bijak Hari Ini...

"Akal itu tak lebih daripada alat untuk mencari kebenaran"

..:: Sebelum Meninggalkan Web Ini Diharapkan Untuk Mengucapkan Salam ::..

Rhois Tekkom IPB 44 Add to Technorati Favorites